SSI ARSENAL BUKAN SEMBARANG SEKOLAH BOLA

   SSI Arsenal adalah sekola bola yang bertarap internasional dan telah di akui di kanca internasional,sekolah bola yang namanya mulai berkibar di Jakarta, setelah serangkaian keberhasilannya mengikuti invitasi tingkat regional se Asia di Singapura, pertengahan November 2007, para siswa SSI-Arsenal mampu menduduki peringkat ketiga dari enam kesebelasan yang ikut serta. Mereka bahkan mampu mengalahkan tim nasional U-12 Jepang dengan skor 3-2. Yang membanggakan, SSI-Arsenal juga menempatkan Ghozian Rowi sebagai pemain terbaik di event tersebut.

   Bahkan beberapa di antara mereka telah mendapat kesempatan mengikuti seleksi di sejumlah klub elit di benua biru. Sebut saja Ibrahim Hendry dan Kelvin Albimal Harbingan yang telah mendapatkan kesempatan melakukan trial dengan klub dari Belanda, W Geldrop, klub yang menyuplai banyak pemain ke salah satu klub elit di negara kincir angin, PSV Eindhoven.

   Nasib yang lebih baik di alami oleh salah satu alumnus SSI Arsenal ini, Rangga Pratama dan Nazalul Fahmi, ke-dua pemain ini masuk ke dalam program Arsenal Development Center ( Pusat pengembangan bakat muda Arsenal) setelah aksi dua anak muda ini memikat hati para talent scounting (pencari bakat) tim gudang peluru di turnamen internasional antar SSB binaan Arsenal di seluruh dunia. Selain menjadi batu luncatan bagi para pemain muda untuk berkarir di belantika sepak bola Eropa, SSB yang menjalin kerja sama dengan klub Eropa ini bisa menjadi pintu gerbang berkunjungnya klub serta para pemain bintanya ke Indonesia.

   Berdiri pada September 2007, SSI Arsenal adalah Sekolah Sepakbola Arsenal resmi yang menawarkan pelatihan kepada pemain-pemain muda dalam berbagai kemampuan mulai usia 6 hingga 18 tahun.SSI Arsenal ini merupakan sekola bola pertama di indonesiayag berafiliasi dengan ARSENAL SOCCER SCHOOLS, dan club papan atas liga inggir, ARSENAL FC.

   SSI Arsenal sendiri muncul lewat gagasan Iman Arif untuk membangun sekolah sepak bola usia dini yang memanfaatkan jaringan Arsenal sebagai salah satu klub terkemuka. Untuk itu pula, SSI Arsenal dalam kerja samanya berada dibawah Community Development Department Arsenal, dan bukan Commercial Department.

Sebagai langkah awal menembus Stadion Emirates, stadion kebanggaan Arsenal, SSI Arsenal akan terlibat dalam setiap invitasi sepak bola yang berlangsung di London, Inggris.

   Alasan memilih Arsenal –bukan klub sepakbola lainnya, menurut Presiden Direktur SSI Arsenal Iman Arif, karena Arsenal secara konsisten telah menunjukkan keberhasilan proses kaderisasi. “Usia rata-rata pemain di kesebelasan utama Arsenal adalah 23 tahun, termuda dibandingkan dengan kesebelasan papan atas Inggris lainnya,” katanya. Klub yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun ini juga memiliki tradisi yang unik. Kentalnya rasa kekeluargaan di antara pemilik, pengurus, dan penggemar menjadikan Arsenal sebagai klub yang dicintai penggemarnya.

   Sekarang SSI Arsenal telah, membuka cabang di Surabaya, Denpasar, Bandung, Semarang dan Medan. Di Jakarta, latihan dipusatkan di lapangan International Sport Club Indonesia (ISCI), menyusul di Gelora Bung Karno Senayan, dan Gelanggang Remaja Soemantri Brojonegoro. Kurikulum sesuai yang diterapkan di Inggris dengan membagi pendidikan ke dalam kelompok usia, mulai 6 tahun hingga kelompok usia senior (18-21 tahun).

   Digunakannya fasilitas layanan FlexiSkul oleh SSI Arsenal, terutama untuk pengiriman pesan segera mengenai jadual pelatihan maupun info penting lainnya secara efektif dan efisien. Banyak kalangan, terutama masyarakat olahraga Indonesia, menyambut baik dan menaruh harapan besar dengan keberadaan SSI Arsenal untuk melahirkan pemain sepakbola nasional yang berkualitas dunia.

Pelatih Asing

    Selain melibatkan sejumlah pelatih lokal, SSI Arsenal bakal dikepalai pelatih-pelatih asing dalam melatih para pemain. Seperti Tules Denis Onana asal Kamerun, dan juga Thomas Masyalla Nyanda asal Tanzania.
    Keduanya akan mengawasi langsung pelatih-pelatih lokal yang ada. General Manajer SSI Arsenal Nina Reghanata menuturkan, pendaftaran untuk bibit-bibit Sepakbola dengan usia dibawah enam tahun (U-6) hingga U-18, akan dilakukan di tahun pertama. Nantinya akan dibentuk kelompk bernama advance class. Kelompok itu yang diarahkan untuk menjadi profesional player dengan bekerjasama dengan klub-klub profesional di Indonesia maupun luar negeri.